Ibu...
tubuhmu lemah tak berdaya
kau memanggilku dengan rasa takut
matamu berbica seakan kau akan pergi..
hari itu penuh tangisan
kau diam menahan rasa sakit
aku diam menahan air mata
apa ini takdir-Mu ?
aku menangis memohon keajaiban
ketika tubuhmu kaku tak berdaya
bibirmu biru penuh beban
sanggupkah aku merelakanmu
ambil nyawaku tuhan...
aku tak berdaya tanpa seorang ibu disampingku
aku terlalu naif untuk merelakannya
aku terlalu lemah untuk bersandar pada kehidupan
inikah sketsa-Mu ?
ketika aku butuh seorang pendamping, kau mengambilnya
ketika aku butuh senyumannya, kau merampasnya
bahkan, aku tak sempat memanggilnya ibu ketika kau mengambilnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar