Jumat, 11 November 2011

Mengenal Kanker Pankreas


Kanker pankreas adalah kanker yang agresif dan berkembang dengan cepat, yakni sekitar lima tahun sejak diagnosis. Kanker itu biasanya berada di bagian atas pankreas,organ yang membantu memecahkan makanan agar bisa diserap tubuh sehingga menutup saluran empedu dan menyebabkan penyakit kuning (hepatitis).


Aru W Sudoyo, dokter ahli onkologi hematologi medis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menjelaskan, penyakitkanker pankreas ini tergolong ganas. Apalagi umumnya baru terdeteksi setelah stadium lanjut.

Pankreas, demikian situs National Cancer Institute, adalah organ sepanjang 6 inci (15 sentimeter). Organ ini terletak di dalam rongga perut, di antara lambung dan tulang belakang. Pankreas berdekatan dengan hati, kandung kemih, usus halus, usus dua belas jari, dan limpa. Pankreas berfungsi memproduksi getah pankreas yang mengandung enzim tripsin, amilase, dan lipase untuk membantu memecah protein, karbohidrat dan lemak dari makanan. Getah ini dialirkan ke usus dua belas jari. Pankreas juga menghasilkan insulin serta sejumlah hormon yang membantu tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi dari makanan.

Kanker bisa berbahaya bagi jiwa, dapat dibuang, tetapi biasanya tumbuh lagi, menginvasi dan merusak jaringan organ tubuh di sekitarnya, serta menyebar ke bagian lain tubuh. Selain itu, juga menyebabkan penimbunan cairan di rongga perut (ascites).

Rata-rata pasien yang menderita penyakit tersebut hanya bisa bertahan lima tahun atau lebih rendah dari lima persen dari seluruh kasus,’’ ujar Profesor Apte. “Banyak hal yang menjadi penyebabnya, tetapi salah satu yang utama adalah terlambatnya diagnosis,” lanjut dia. Menurut Profesor Apte, tingginya angka kematian akibat kanker pankreas karena gejala tidak jelas sehingga diagnosis terlambat. Setelah terdiagnosis, penyakit ini sudah menyebar ke organ lainnya.

Di antara gejala yang sukar dilihat itu adalah nyeri di bagian perut atau hanya sekadar merasa tak enak badan. Tergantung dari posisi kankernya, kata Profesor Apte, kadang-kadang malah tak ada gejalanya sama sekali. Faktor-faktor yang berisiko menyebabkan kanker pankreas, termasuk di antaranya merokok, diabetes, dan luka kronis di saluran pankreas. Namun, studi yang ada selama ini belum mengungkapkan hubungan kanker ini dengan gaya hidup lainnya, seperti kebiasaan minum alkohol ataupun diet.

Hingga kini, kanker pankreas merupakan tipe kanker yang masih dalam penelitian di Australia dan di sisi lain menjadi salah satu penyebab kematian. Karenanya kanker pankreas tetap mematikan, seperti 50 tahun yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar