Rintikan hujan itu seperti air mataku..
seperti mimpi yang tak pernah nyata
seperti kenyataan yang tak pernah sama dengan mimpi
dan seperti mimpi yang tetap mimpi
Menangis adalah rasaku,
air mata ini adalah perasaanku
harapan ini adalah rasa sakitku
tetapi aku bertahan dengan ketidakpastian
Api menggerogoti setiap tubuh didalam mimpiku
melumpuhkan harapanku
membuatku berpikir bagaimana caranya mengakhiri
tetapi aku kembali bersama harapan
Bertahan dengan kenyataan
berharap dengan bayangan kenyataan
aku terus menggerakkan bibir ini
memohon bagaimana caranya aku menyerah
tetapi aku terus bertahan dengan rasa sakit ini.
Jumat, 21 Desember 2012
Kamis, 20 Desember 2012
Kau..
Aku mengangumi seseorang..
suatu hari aku melihat awan berjalan
tanpa ujung, dan tanpa hujan
melindungi matahari tanpa berbalik, hingga hujan turun
aku mengangumi senyuman itu..
suatu hari ia datang dengan ribuan harapan
dengan segala tujuan yang kuat untuknya, saat itu.
hingga mimpi ini terus membangun
punggung itu..
berjalan dibelakangnya, mengiringi setiap langkahnya
tersenyum dibalik tawanya,
hingga aku berharap selalu berada dibelakang punggung itu
suatu hari seseorang menangis bersama hujan yang turun
meneteskan air dibawah harapan dan pendirian
membasahi wajah ini dengan air hujan
hingga aku menutup mata dan menangis bersama irama hujan
kejapan mata itu, permohonan terakhirku
aku ingin dia, memilikinya, saat ini
aku tak ingin tujuan dan ribuan harapan
karena aku takut ambisius tentang semua mimpi itu
hingga aku berkhayal, dan tak pernah ingin terbangun lagi.
suatu hari aku melihat awan berjalan
tanpa ujung, dan tanpa hujan
melindungi matahari tanpa berbalik, hingga hujan turun
aku mengangumi senyuman itu..
suatu hari ia datang dengan ribuan harapan
dengan segala tujuan yang kuat untuknya, saat itu.
hingga mimpi ini terus membangun
punggung itu..
berjalan dibelakangnya, mengiringi setiap langkahnya
tersenyum dibalik tawanya,
hingga aku berharap selalu berada dibelakang punggung itu
suatu hari seseorang menangis bersama hujan yang turun
meneteskan air dibawah harapan dan pendirian
membasahi wajah ini dengan air hujan
hingga aku menutup mata dan menangis bersama irama hujan
kejapan mata itu, permohonan terakhirku
aku ingin dia, memilikinya, saat ini
aku tak ingin tujuan dan ribuan harapan
karena aku takut ambisius tentang semua mimpi itu
hingga aku berkhayal, dan tak pernah ingin terbangun lagi.
Some Words In The Innocent Man
father, one day this
one woman walked to/approached me.
with the most vicious words possible i hurt her (emotionally hurt someone)
and this woman i pushed away with all the strength
has approached/walked towards me again.
this woman was quite similar to me.
many times as i look at this woman, i see myself.
the scars inflicted onto me, this woman has too.
the tears filled in my head, this woman too is crying from her heart.
they are hurts i have given her, and tears i have made her cry too.
i shouldnt have met this woman.
this woman shouldn’t have been brought into the life of a person like me.
i regret it father.
as i live.. it’s the first time i’m feeling regret.
with the most vicious words possible i hurt her (emotionally hurt someone)
and this woman i pushed away with all the strength
has approached/walked towards me again.
this woman was quite similar to me.
many times as i look at this woman, i see myself.
the scars inflicted onto me, this woman has too.
the tears filled in my head, this woman too is crying from her heart.
they are hurts i have given her, and tears i have made her cry too.
i shouldnt have met this woman.
this woman shouldn’t have been brought into the life of a person like me.
i regret it father.
as i live.. it’s the first time i’m feeling regret.
ayah, suatu hari seorang wanita datang padaku
dengan kata-kata paling ganas aku menyakitinya
dan wanita ini aku dorong pergi dengan sekuat tenagaku
ia berjalan mendekatiku lagi
wanita ini sangat mirip denganku
berberapa kali aku melihatnya, aku seperti melihat diriku
bekas luka yang aku miliki, ia juga memilikinya
aku menangis, wanita ini jga menangis dari hatinya
luka yang kuberikan kepadanya, dan air matanya karena aku
membuatnya menangis juga
aku tidak seharusnya bertemu dengan wanita ini
wanita ini tidak seharusnya dibawa pada kehidupan orang
sepertiku
aku menyesalinya ayah..
selama aku hidup, ini pertama kalinya aku merasa menyesal
Langganan:
Postingan (Atom)