Demensia adalah sekelompok gejala yang
diakibatkan oleh adanya kelainana yang memengaruhi otak. Masyarakat awan lebih
mengenal gejala tersebut dengan sebutan pikun. Orang yang mengalami demensia
biasanya tidak dapat berpikir dengan baik untuk melakukan aktifitas secara
normal. Seperti makan atau memakai baju. Kehilangan ingatan merupakan gejala
umum yang terjadi pada penderita demensia. Orang yang menderita demensia
biasanya mempunyai masalah serius dengan 2 atau lebih dari funsi otaknya.
Seperti misalnya masalah ingatan atau kemampuan berbicara. Demensia biasanya
terserang pada penderita yang bermur >60 namun sekarang demensia bisa
terserang pada umur dibawah <60 .="" o:p="">60>
PENYEBAB
DEMENSIA
- Penyakit yang menyebabkan menurunnya fungsi sel saraf otak seperti penyakit ALZHEIMER, Parkinson dan Huntington.
- Penyakit Stroke.
- Kekurangan vitamin B12 atau folat.
- Terkena AIDS
- Cedera di kepala. Baik cedera berat yang terjadi dalan waktu singkat ataupun cedera ringan yang terjadi dalam waktu lama (seperti petinju)
- Terkena ginjal, paru paru dan hati.
PENCEGAHAN
DEMENSIA
- Makan makanan yang sehat
- Pertahankan berat badan yang ideal
- Lakukan olahraga secara tertatur
- Kurangi atau hindari konsumsi alcohol
- Jangan merokok
- Pastikan tekanan darah selalu terkontrol dan rutin di periksa
- Jika menderita diabetes, jaga selalu pola makan dan konsumsi obat yang diberikan sesuai anjuran dokter
- Selalu mengerjakan pekerjaan rumah secara rutin
GEJALA
PENYAKIT DEMENSIA
- Kehilangan ingatan yang baru terjadi : untuk penderita demensia mereka sering lupa akan sesuatu dan tidak dapan mengingatnya lagi.
- Kesulitan mengerjakan pekerjaan sehari hari : penderita demensia mungkin dapat memasak tetapi lupa untuk menyajikan atau bahkan lupa telah memasak makanan tersebut.
- Kesulitan berbicara : penderita demensia dapat lupa kata kata sederhana dan sulit berkomunikasi dengan baik.
- Disorientasi tempat dan waktu : penderita dapat tersesat di lingkungan rumah mereka sendiri. Mereka dapat lupa cara untuk ke tampat tujuan ataupun cara untuk kembali pulang.
- Bermasalah dengan pemikiran abstrak : penderita dapat lupa akan arti angka serta apa maksud dari angka angka tersebut.
- Salah meletakkan benda : penderita dapat meletakkan suatu benda di tempat yang salah. Misalnya meletakkan handphone didalah kulkas.
- Perubahan suasana hati : penderita dapat mengalami perubahan suasana hati yang cepat. Seperti tanang menjadi menangis kemudian marah dalah waktu beberapa menit.
- Perubahan kepribadian : penderita dapat berubah drastis menjadi susah dipahami, selalu curiga dan ketakutan.
- Kehilangan inisiatif : penderita dapat menjadi pasif. Mereka bisa jadi tidak mau untuk bergerak atau menemui orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar